Rabu, 24 Oktober 2012

Peluang Usaha di Bidang IT (Technopreneurship)

Peluang usaha di bidang IT cukup besar, asal dapat mengelolanya dengan baik. Salah satu tantangan terbesar adalah niat untuk memulai beriwausaha(self -employment, freelance).

Untuk membuka peluang usaha dibutuhkan karakteristik seperti kreatif dan inovatif, networking, terbuka dan tegas. Dengan karakteristik tersebut maka orang tersebut dapat membuka peluang-peluang dengan berbagai ide dan konsep yang tercipta. Kemudian dapat bekerjasama dalam satu tim dan mau berbagi dengan orang lain akan menciptakan ke fleksibelan dalam membangun usaha. Namun tetap dibutuhakn ketegasan untuk membuat keputusan dengan cepat dan dapat mengedepankan logika bukan hanya emosi.
  1. Proses mencari informasi peluang usaha
    • Informasi tentang kepribadian dan kemampuan dirinya Temu kenali Diri Anda
    • Peluang yang dapat diraih
    • Kebutuhan dan keinginan konsumen
    • Situasi persaingan
    • Lingkungan yang dihadapi
    • Dukungan dan trend kebijakan pemerintah

  2. Tahapan pengembangan usaha
    • Ide usaha=> Mencari produk yang beda dan baru
    • Kelayakan => Kelayakan produk dalam masa sekarang
    • Business Proses => Memulai produksi yang produk yang sudah direncanakan
    • Prestasi => Hasil yang memuaskan
    Tahapan Pengembangan Usaha

  3. Sumber ide usaha
    • Berdasarkan keahlian (mis: latar belakang pendidikan)
    • Merupakan usaha warisan
    • Membuat inovasi baru
    • Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar

  4. Faktor utama sebelum memulai usaha
    • Faktor kesukaan
    • Faktor keahlian atau familiaritas
    • Faktor dana
    • Faktor bahan baku
    • Faktor sumber daya manusia dan teknologi
    • Faktor kepribadian

  5. Perkembangan bisnis TI dunia
  6. Banyak nehara berkembang yang menjadi negara maju karena perkembangan industri teknologi. Contohnya:
    Perkembangan Korea diawali dengan industri tradisional kemudian diikuti oleh industri semikonduktor. 
     
    Sedangkan Singapura memiliki kontrak di bidang elektronik dengan perusahaan-perusahaan barat kemudian diikuti juga oleh manufaktur semikonduktor.
    Semi Konduktor chip

    Taiwan terkenal dengan industri asesoris Komputer Pribadi (PC). Rahasia lain yang membuat perkembangan negara-negara ini melejit adalah adanya inovasi. Inovasi di bidang Teknologi Informasi inilah yang juga membuat India berkembang dan menjadi incaran industri dunia barat baik bagi outsourcing maupun penanaman modal. Contoh teknologi yang dikembangkan oleh India adalah sebuah Handheld PC yang disebut sebagai Simputer. Simputer dikembangkan untuk pengguna pemula dan dari sisi finansial adalah pengguna kelas menengah bawah. Simputer dijalankan oleh prosesor berbasis ARM yang murah dan menggunakan Sistem Operasi berbasis opensource.
    Simputer


Sumber :

Pendirian Badan Usaha

Badan usaha merupakan kesatuan yuridis dan ekonomis atau kesatuan organisasi yang terdiri dari faktor-faktor produksi yang bertujuan mencari keuntungan. Badan usaha adalah rumah tangga ekonomi yang bertujuan mencari laba dengan faktor-faktor produksi. Dalam pendirian badan usaha terdapat beberapa hal yang harus dibahas, berikut pembahansannya.
  1. Tujuan Mendirikan Badan Usaha
  2. Dalam mendirikan badan usaha terdapat tujuan, yaitu :
    • Dorongan sosial
    • Mendapat kekuasaan
    • Untuk hidup
    • Bebas dan tidak terikat
    • Melanjutkan usaha orang tua
    Dari berbagai tujuan yang ada, terdapat manfaat, yaitu:
    • Memudahkan mengurangi resiko (ada business portfolio)
    • Mempermudah memperbesar usaha dan mencapai “performance excellence” antara lain melalui pendekatan Malcolm Baldrige dan Balance Scorecard
    • meningkatkan kepastian keberhasilan perencanaan sampai kontrol
    • Meningkatkan daya saing perusahaan

  3. Faktor yang harus dihadapi dalam pendirian Badan Usaha
  4. Dalam pendirian badan usaha terdapat faktor-faktor yang dihadapi, yaitu :
    • Barang dan Jasa yang akan dijual
    • Pemasaran barang dan jasa
    • Organisasi intern
    • Penentuan harga
    • Pembelanjaan
    • Pembelian
    • Kebutuhan Tenaga Kerja
    • Jenis badan usaha yang akan dipilih, dll

  5. Fungsi-fungsi yang terlibat dalam bisnis
  6. Berikut adalah diagram yang menjelaskan tentang fungsi-fungsi yang terlibat dalam bisnis.
    Berikut definisi dari masing-masing fungsi :
    • Manajemen: cara bagaimana karyawan dan sumber-sumber lain digunakan oleh perusahaan
    • Pemasaran: Cara bagaimana produk/jasa dikembangkan, diberi harga, didistribusikan dan dipromosikan kepada pelanggan
    • Keuangan: Cara bagaimana perusahaan mendapatkan dan menggunakan dana untuk operasi bisnisnya
    • Akuntansi: ringkasan dan analisis suatu kondisi keuangan suatu perusahaan.
    • Sistem Informasi: Meliputi teknologi Informasi, masyarakat dan prosedur yang bejerja sama untuk memberikan Informasi yang cocok kepada karyawan perusahaan sehingga mereka dapat membuat keputusan bisnis

  7. Proses pendirian badan usaha
    • Mengadakan rapat umum pemegang saham
    • Dibuatkan akte notaris (nama-nama pendiri, komisaris, direksi, bidang Usaha, tujuan perusahaan didirikan
    • Didaftarkan di pengadilan negeri (dokumen : izin domisili, surat tanda daftar perusahaan (TDP), NPWP, bukti diri masing-masing)
    • Diberitahukan dalam lembaran negara (legalitas dari dept. kehakiman)

  8. Tanggung jawab sosial perusahaan
    • Latihan dalam pekerjaan (job training)
    • Tunjangan bagi karyawan
    • Tunjangan pendidikan
    • Derma/sumbangan sosial
    • Riset-riset ilmiah
    • Kegiatan-kegiatan kebudayaan
    • Kesempatan kerja

  9. Hak-hak konsumen
    • Keselamatan Produksi
    • Perlakuan yang adil dan jujur
    • Data yang lengkap dan akurat
    • Perincian pendapatan, pengeluaran dan laba pada saham yang akan di beli
    • Tarif yang diberlakukan
    • Pengaduan


Sumber:

Minggu, 14 Oktober 2012

Bioinformatika

Bioinformatika merupakan penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis. Bidang ini mencakup penerapan metode-metode matematika, statistika, dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah biologis, terutama dengan menggunakan sekuens DNA dan asam amino serta informasi yang berkaitan dengannya. Contoh topik utama bidang ini meliputi basis data untuk mengelola informasi biologis, penyejajaran sekuens (sequence alignment), prediksi struktur untuk meramalkan bentuk struktur protein maupun struktur sekunder RNA, analisis filogenetik, dan analisis ekspresi gen.



Bioinformatika adalah salah satu cabang baru ilmu biologi yang merupakan perpaduan antara biologi dan teknologi informasi. Menurut Durso (1997) bioinformatika adalah manajemen dan analisis informasi biologis yang disimpan dalam database. Ilmu ini mengajarkan aplikasi, analisis, dan mengorganisir miliaran bit informasi genetik dalam sel mahluk hidup.

Studi bioinformatika terutama didukung uleh studi genomik, biologi komputasi, dan teknologi komputer. Menurut Roderick (lihat Hieter & Boguski, 1997), genomik adalah studi yang berhubungan dengan pemetaan, sekuen, dan analisis genom. Walaupun belum jelas, secara umum Genomik bisa diartikan sebagai penggunaan informasi genom secara sistematis, dengan data eksperimental baru untuk menjawab permasalahan biologis, medis, maupun industri (Jordan, 1999).

Bioinformatika sendiri mencakup kajian yang lebih mendalam dari genomik. Dalam studi bioinformatika digunakan komputer yang mampu menyimpan data dalam jumlah yang sangat banyak dan didukung berbagai macam software untuk menganalisis jutaan data yang berasal dari mahluk hidup.

Sejarah Bioinformatika.

Istilah bioinformatics mulai dikemukakan pada pertengahan era 1980-an untuk mengacu pada penerapan komputer dalam biologi. Namun demikian, penerapan bidang-bidang dalam bioinformatika (seperti pembuatan basis data dan pengembangan algoritma untuk analisis sekuens biologis) sudah dilakukan sejak tahun 1960-an.

Kemajuan teknik biologi molekular dalam mengungkap sekuens biologis dari protein (sejak awal 1950-an) dan asam nukleat (sejak 1960-an) mengawali perkembangan basis data dan teknik analisis sekuens biologis. Basis data sekuens protein mulai dikembangkan pada tahun 1960-an di Amerika Serikat, sementara basis data sekuens DNA dikembangkan pada akhir 1970-an di Amerika Serikat dan Jerman (pada European Molecular Biology Laboratory, Laboratorium Biologi Molekular Eropa).

Penemuan teknik sekuensing DNA yang lebih cepat pada pertengahan 1970-an menjadi landasan terjadinya ledakan jumlah sekuens DNA yang berhasil diungkapkan pada 1980-an dan 1990-an, menjadi salah satu pembuka jalan bagi proyek-proyek pengungkapan genom, meningkatkan kebutuhan akan pengelolaan dan analisis sekuens, dan pada akhirnya menyebabkan lahirnya bioinformatika. Perkembangan Internet juga mendukung berkembangnya bioinformatika. Basis data bioinformatika yang terhubung melalui Internet memudahkan ilmuwan mengumpulkan hasil sekuensing ke dalam basis data tersebut maupun memperoleh sekuens biologis sebagai bahan analisis. Selain itu, penyebaran program-program aplikasi bioinformatika melalui Internet memudahkan ilmuwan mengakses program-program tersebut dan kemudian memudahkan pengembangannya.

Beberapa aplikasi bioinformatika :
  1. Transformasi sekuen menjadi informasi genetik.
  2. Intinya adalah menjual data, dalam bentuk gen komplit, atau fragmen, yang dapat digunakan oleh pihak lain untuk mencari potensi terhadap gen tersebut.
  3. Pasien sebagai komoditas
  4. Pasien dengan kecenderungan terhadap penyakit tertentu dapat diketahui, sehingga mudah sekali bagi perusahaan oba untuk menawarkan produknya.
  5. Mencari potensi gen
  6. Potensi dari sebuah gen sangat beragam, bergantung pada ekspresi gen tersebut. Aplikasi lebih lanjut dapat berupa transgenik, terapi genetik, atau berbagai rekayasa dan pemanfaatan geneik lainnya.
Kegunaan Bioinformatika :
  1. Bioinformatika dalam bidang klinis
  2. Sering disebut sebagai informatika klinis (clinical informatics). Aplikasi nya adalah berbentuk manajemen data-data klinis dari pasien melalui Electrical Medical Record (EMR) yang dikembangkan oleh Clement J. McDonald dari Indiana University School of Medicine pada tahun 1972 [5]. McDonald pertama kali mengaplikasikan EMR pada 33 orang pasien penyakit gula (diabetes). Sekarang EMR ini telah diaplikasikan pada berbagai penyakit. Data yang disimpan meliputi data analisa diagnosa laboratorium, hasil konsultasi dan saran, foto ronsen, ukuran detak jantung, dll. Dengan data ini dokter akan dapat menentukan obat yang sesuai dengan kondisi pasien tertentu. Lebih jauh lagi, dengan dibacanya genom manusia, akan memungkinkan untuk mengetahui penyakit genetik seseorang, sehingga personal care terhadap pasien menjadi lebih akurat.

  3. Bioinformatika Untuk Identifikasi Agent Penyakit Baru
  4. Bioinformatika juga menyediakan tool yang sangat penting untuk identifikasi agent penyakit yang belum dikenal penyebabnya. Banyak sekali penyakit baru yang muncul dalam dekade ini, dan diantaranya yang masih hangat adalah SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).

  5. Bioinformatika Untuk Penemuan Obat
  6. Cara untuk menemukan obat biasanya dilakukan dengan menemukan zat/senyawa yang dapat menekan perkembangbiakan suatu agent penyebab penyakit. Karena perkembangbiakan agent tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, maka faktor-faktor inilah yang dijadikan target. Diantaranya adalah enzim-enzim yang diperlukan untuk perkembangbiakan suatu agent Mula mula yang harus dilakukan adalah analisa struktur dan fungsi enzim-enzim tersebut. Kemudian mencari atau mensintesa zat/senyawa yang dapat menekan fungsi dari enzim-enzim tersebut.

  7. Bioinformatika dalam bidang Virologi
  8. Khusus di bidang Virologi (ilmu virus), kemajuan bioinformatika telah berperan dalam mempercepat kemajuan ilmu ini. Sebelum kemajuan bioinformatika, untuk mengklasifikasikan virus kita harus melihat morfologinya terlebih dahulu. Untuk melihat morfologi virus dengan akurat, biasanya digunakan mikroskop elektron yang harganya sangat mahal sehingga tidak bisa dimiliki oleh semua laboratorium. Selain itu, kita harus bisa mengisolasi dan mendapatkan virus itu sendiri.


Bioinformaika di Indonesia

Di Indonesia perkembangan bioinfortika tidaklah begitu pesat malah tidak begitu dikenal luas. Hal ini bisa saja terjadi karena penggunaan komputer belum menjadi alat bantu yang dapat dimaksimalkan kegunaannya. Selain itu hanya sedikit peneliti yang menggunakan perangkat bioinformatika.

Sementara di kalangan TI masih kurang mendapat perhatian. Ketersediaan database dasar (DNA, protein) yang bersifat terbuka/gratis merupakan peluang besar untuk menggali informasi berharga daripadanya. Database genom manusia sudah disepakati akan bersifat terbuka untuk seluruh kalangan, sehingga dapat digali/diketahui kandidat-kandidat gen yang memiliki potensi kedokteran/farmasi. Dari sinilah Indonesia dapat ikut berperan mengembangkan Bioinformatika. Kerjasama antara peneliti bioteknologi yang memahami makna biologis data tersebut dengan praktisi TI seperti programmer, dan sebagainya akan sangat berperan dalam kemajuan Bioinformatika Indonesia nantinya.

Sumber :

E-Business dan E-commerce

E-Business

Secara teori terdapat beberapa pengertian mengenai E-Businees, diantaranya adalah :
  1. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti: perancang produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, computer dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter, Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall,2002)
  2. E-business meliputi semua hal yang harus di lakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi ICT untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. (Sid L.Huff.dkk.2000. Cases in electronic Commerce, McGraw-Hill)
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa E-business tidak hanya mengelola penjualan dan jasa, pembelian ataupun kegiatan bisnis lainnya diinternet melainkan juga pelayanan terhadap pelanggan dan kerjasama dengan rekan bisnis.
  1. Pelaku E-Business
    • Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier, pekerja, rekan bisnis
  2. Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan
    • Kegiatan bisnis
    • Proses bisnis utama
    • Pembelian, penjualan, pelayanan, transaksi
    • Operasi bisnis utama
  3. Kegiatan Sasaran
    • Kegiatan bisnis
    • Proses bisnis utama
    • Pembelian, penjualan, pelayanan, transaksi
    • Operasi bisnis utama
  4. Tujuan
    • Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi
    • Transformasi proses bisnis
    • Sharing informasi
  5. Keuntungan
    • Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi
    • Memberikan nilai bisnis yang berbeda
    • Efisien
    • Peningkatan produktivitas dan keutungan
  6. Kelemahan :
    • Pencurian informasi rahasia yang berharga.Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
    • Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan.Kesalahan ini bersifat kesalahan non teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam atau jaringan yang tidak berfungsi.
    • Kehilangan kepercayaan dari para konsumen.Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang di lakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
    • Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak.Misalkan pembobolan sebuah sistem perbankan oleh hacker,kemudian memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
    • Kerugian yang tidak terduga.Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, dan kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.
E-Commerce

E-Commerce merupakan set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunikasi tertentu melalui elektronik, perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.

Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, "e-commerce is a part of e-business".



Teknologi E-Commerce :
  1. Electronic Markets (EMs)
  2. EMs adalah sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan/menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan.
  3. Electronic Data Interchange (EDI)
  4. EDI adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial.
  5. Internet Commerce
  6. Internet commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk perdagangan. Kegiatan komersial ini seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa.
Tipe-tipe E-Commerce :
  1. Business-to-consumer (B2C) : pihak penjual adalah suatu organisasi, dan pihak pembeli adalah perorangan
  2. Business-to-business (B2B) : baik pihak penjual dan pembeli kedua-duanya adalah organisasi bisnis
  3. Consumer-to-consumer (C2C) : pihak perorangan menjualproduk ataupun jasa ke orang lain.
  4. Business-to-employee (B2E) : suatu organisasi menggunakan e-commerce di dalam internal organisasi tersebut untuk memberikan informasi dan jasa pada para pegawainya
  5. E-Government : penggunaan teknologi internet dan e-commerce untuk memberikan layanan informasi mengenai layanan publik kepada masyarakat (disebut sebagai [G2C EC]), atau rekan bisnis dan supplier (disebut government-to-business [G2B EC])
  6. Mobile Commerce (M-commerce) : e-commerce dilaksanakan dengan menggunakan fasilitas wireless. Misal: penggunaan handphone untuk berbelanja melalui internet

Keuntungan E-Commerce :
  1. Bagi organisasi/penjual
    • Membuat pasar nasional ataupun internasional menjadi semakin mudah dicapai
    • Menurunkan biaya proses, distribusi, dan pengumpulan informasi
  2. Bagi konsumen/pembeli
    • Akses yang sangat luas (world-wide) terhadap sejumlah besar produk dan jasa sepanjang waktu (24/7/365)
    • Home shopping and delivery
Kekurangan E-Commerce :
  1. Tampilannya sangat sederhana
  2. Barang yang dijual tidak semuanya ditampilkan
  3. Tampilan produknya kurang jelas

Perbedaan antara E-Commerce dan E-business adalah tujuan E-commerce adalah moyey oriented (berorientasi pada perolehan uang). Sedangkan E-business berorientasi pada keperluan jangka panjang yang sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah sosial lainnya.

Persamaan antara E-Commerce dan E-business adalah tujuan utamanya yaitu memajukan perusahan menjadi lebih besar dari sebelumnya dan juga merupakan terobosan yang mendongkrak penjualan melalui online marketing dan sebagai sarana mempromosikan produk melalui media internet.


Sumber :